Minggu, 21 Februari 2010

indonesian ethnic architecture concept


Arsitektur tradisinal Indonesia penuh dengan bentuk-bentuk yang mencengangkan. Bentuk-bentuknya melingkupi bangunan, seni, rancangan yang berlangsung ribuan tahun dan menjadi warisan dunia.
( Prof. Dr. Christoper Alexander / Arsitek Universitas Harvard, AS )
Indonesia terdiri atas kurang lebih dari 300 suku dan 500 bahasa. Setiap etnik di Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Apabila satu etnik memiliki satu keunikan vernakuler, maka akan ada sekitar kurang lebih 500 arsitektur vernakuler di Indonesia.
( Isnen Fitri ST. M.eng / Sejarah perkembangan arsitektur Nusantara. )
Dengan fakta yang sudah dijelaskan oleh ahli arsitektur diatas, lalu mengapa kita masih berbondong-bondong mengejar konsep arsitektur yang berasal dari dunia barat! Dan dengan bangganya, kita menyebut itu dengan sebutan modernisasi. Kalau boleh mengutip kata-kata dari lagu SLANK, jangan tunggu bangsa lain, jangan tunggu negara lain,..., bikin malu saja.
Apakah kita mau nasib arsitektur vernakuler negeri kita ini sama dengan nasib lagu DANGDUT?. Yang kalau kata anak sekarang, ah gag gue banget, gitu loh!
Jadi intinya adalah, mari kita mulai lagi membudayakan semangat mencintai budaya negeri kita sendiri, dengan megusung kembali konsep-konsep arsitektur yang berbasiskan budaya Indonesia.
Jangan tunggu bangsa lain, jangan tunggu negara lain,..., bikin malu saja!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar