Kamis, 17 Juni 2010
Senin, 17 Mei 2010
kepadatan dan kesesakan
Kepadatan dan Kesesakan
A. Pengertian
- Menurut Sundstorm : Sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan.
- Menurut Sarwono : Suatu keadaan akan dikatakan semakin padat bilajumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan luas ruangan.
B. Katagori Kepadatan
1. Menurut Altman (dalam studi tahun 1920-an) : Variasi indikator kepadatan berhubungan dengan tingkah laku sosial :
- Jumlah individu dalam sebuah kota
- Jumlah Individu pada daerah sensus
- Jumlah individu pada unit tempat tinggal
- Jumlah ruangan pada unit tempat tinggal
- Jumlah bangunan pada lingkungan sekitar
2. Menurut Jain (1987) : Tingkat kepadatan penduduk dipengaruhi oleh unsure-unsur :
- Jumlah individu pada setiap ruang
- Jumlah ruang pada setiap unit rumah tinggal
- Jumlah unit rumah tinggal pada setiap struktur hunian
- Jumlah struktur hunian pada setiap wilayah pemukiman
Teori Kepadatan Menurut Halohan
1. Kepadatan Spasial (Spasial Density)
Terjadi bila besar atau luas ruangan diubah menjadi lebih kecil atau sempit, sedangkan jumlah individu tetap.
2. Kepadatan Sosial (Social Density)
Terjadi bila jumlah individu ditambah tanpa diiringi penambahan luas ruang.
Teori Kepadatan Menurut Altman
1. Kepadatan Altman (Inside Density)
Jumlah individu dalam suatu ruangan atau tempat tinggal.
2. Kepadatan Luar (Outside Density)
Sejumlah individu yang berada pada suatu wilayah tertentu
C. Akibat Kepadatan Yang Tinggi
1. Menurut Taylor :
- Lingkungan sekitar merupakan sumber yang penting dalam mempengaruhisikap, perilaku dan keadaan internal individu di suatu tempat tinggal
- Rumah dan lingkungan pemukiman yaitu yang nyaman member kepuasan psikis
2. Menurut Schrr :
Kualitas pemukiman mempengaruhi persepsi diri, strss, kesehatan fisik.
Kualitas pemukiman mempengaruhi perilaku dan sikap individu.
3. Heimstra dan Mc. Farling, akibat kepadatan :
Akibat Fisik
Akibat Sosial
Akibat Psikis
KESESAKAN
Kesesakan adalah persepsi individu terhadap keterbatasan ruang, bersifat psikis terjadi bila mekanisme privasi individu gagal berfungsi dengan baik.
1. Menurut Altman :
Kesesakan adalah suatu proses interpersonal pada tingkatan interaksi manusia dalam suatu pasangan atau kelompok kecil.
2. Menurut Baum dan Paulus :
Kepadatan dapat dirasa sebagai kesesakan atau tidak, ditentukan oleh penilaian individu berdasarkan :
a. Karakteristik setting fisik
b. Karakteristik setting social
c. Karakteristik personal
d. Kemampuan beradaptasi
3. Menurut Morris :
Kesesakan sebagai devisit suatu ruang.
4. Menurut Ancok :
Kesesakan timbul dari besar-kecilnya ukuran rumah yaitu menentukan besarnya rasio antara penghuni dan tempat (space) yang tersedia.
5. Menurut Stokols :
a. Kesesakan bukan social (nonsocial crowding)
Faktor-faktor fisik menghasilkan perasaan terhadap ruang yang tidak sebanding.
b. Kesesakan social (social crowding)
Perasaan sesak mula-mula dating dari kehadiran orang lain yang terlalu banyak.
c. Kesesakan molar (molar crowding)
Perasaan sesak yaitu dapat dihubungakan dengan skala luas, populaasi penduduk.
d. Kesesakan molekuer (molekuler crowding)
Perasaan sesak yaitu menganalisis mengenai individu, kelompok kecil dan kejadian-kejadian interpersonal.
6. Menurut Rapoport :
Kesesakan adalah suatu evaluasi subjektif dimana besarnya ruang dirasa tidak mencukupi. Batasan kesesakan melibatkan persepsi seseorang terhadap keadaan ruang yang dikaitkan dengan kehadiran sejumlah manusia. Dimana ruang yang tersedia dirasa terbatas atau jumlah manusianya yang dirasa terlalu banyak.
A. Teori-Teori kesesakan
1. Teoari Beban Stimulus
Kesesakan akan terjadi bila stimulus yang diterima individu terlalu banyak (melebihi kapasitas kognitifnya) sehingga timbul kegagalan dalam memproses stimulus atau info dari lingkungan.
Menurut Keating, Stimulus adalah hadirnya banyak orang dan aspek-aspek interaksinya, kondisi lingkunga fisik yang menyebabkan kepadatan social. Informasi yang berlebihan dapat terjadi karena :
a. Kondisi lingkungan fisik yang tidak menyenangkan
b. Jarak antar individu (dalam arti fisik) yang terlalu dekat
c. Suatu percakapan yang tidak dikehendaki
d. Terlalu banyak mitra interaksi
e. Interaksi yang terjadi dirasa terlalu dalam atau terlalu lama
2. Teori Ekologi
Membahas kesesakan dari sudut proses social
a. Menurut Micklin :
Sifat-sifat umum model pada ekologi manusia :
1. Teori ekologi perilaku : Fokus pada hubungan timbale balik antara manusia dan lingkungan.
2. Unit analisisnya : Kelompok social, bukan individu dan organisasi social memegang peranan penting
3. Menekankan pada distribusi dan penggunaan sumber-sumber material dan sosial
b. Menurut Wicker :
Teori Manning : Kesesakan tidak dapat dipisahkan dari factor setting dimana hal itu terjadi.
3. Teori Kendala Perilaku
Kesesakan terjadi karena adanya kepadatan sedemikian rupa sehingga individu merasa terhambat untuk melakukan sesuatu.Kesesakan akan terjadi bila system regulasi privasi seseorang tidak berjalan secara efektif lebih banyak kontak social yang tidak diinginkan. Kesesakan timbul karena ada usaha-usaha yang terlalu banyak, yang butuh energy fisik maupun psikis, guna mengatur tingkat interaksi yang diinginkan.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesesakan
1. Faktor Personal
a. Kontrol Pribadi dan Locus Of Control; Selligman, dkk :
Kepadatan meningkat bias menghasilkan kesesakan bila individu sudah tidak punya control terhadap lingkungan sekitarnya. Control pribadi dapat mengurangi kesesakan. Locus Of Control ibternal : Kecendrungan individu untuk mempercayai (atau tidak mempercayai) bahwa keadaab yang ada di dalam dirinya lah yang berpengaruh kedalam kehidupannya.
b. Budaya, pengalaman dan proses adaptasi
Menurut Sundstrom : Pengalaman pribadi dalam kondisi padat mempengaruhi tingkat toleransi.
Menurut Yusuf : Kepadatan meningkat menyebabkan timbulnya kreatifitas sebagai intervensi atau upaya menekankan perasaan sesak.
c. Jenis kelamin dan usia
Pria lebih reaktif terhadap kondisi sesak
Perkembangan, gejala reaktif terhadap kesesakan timbul pada individu usia muda.
2. Faktor Sosial
a. Kehadiran dan perilaku orang lain
b. Formasi koalisi
c. Kualitas hubungan
d. Informasi yang tersedia
3. Faktor Fisik
- Goves dan Hughes : Kesesakan didalamnya rumah berhubungan dengan factor-faktor fisik, jenis rumah, urutan lantai, ukuran, suasan sekitar.
- Altman dan Bell, dkk : Suara gaduh,panas, polusi, sifat lingkungan, tipe suasana, karakteristik setting mempengaruhi kesesakan.
C. Pengaruh Kesesakan terhadap Perilaku
Lingkungan sesak => aktifitas seseorang terganggu => interaksi interpersonal yang tidak diinginkan => mengganggu individu mencapai tujuan => gangguan norma meningkat ketidaknyamanan => penarikan diri dan menurunnya kualitas hidup.
Pengaruh Negatif Kesesakan ;
Penurunan-penurunan Psikologis : perasaan kurang nyaman, stress, cemas, suasana hati yang kurang baik, prestasi menurun, agresifitas meningkat, dan lain-lain.
Malfungsi Fisiologis : Meningkatnya tekanan darah dan detak jantung, penyakit-penyakit fisik.
Hubungan Sosial Individu : Kenakalan remaja, menurunnya sikap gotong royong, menarik diri, berkurangnya intensitas hubungan social, dll.
Asumsi Konsekuensi Negatif dari Kesesakan :
1. Model beban stimulus
2. Model kendala perilaku
3. Model ekologi
Perilaku negative akibat sesak dan padat hanya terjadi pada situasi dimana pilihan-pilihan yang tersedia sedikit.
4. Model atribusi
Akibat negative kepadatan dan kesesakan hanya terjadi pada tempat dan situasi teryentu.
5. Model aurosal
Kepadatan dan kesesakan menyebabkan terstimulinya perangkat-perangkat fisiologis tekanan darah meningkat.
Selasa, 13 April 2010
Jumat, 09 April 2010
privasi dan teritorial manusia
contoh simple nya saja ketika kita memandang seswatu privasi dari segi TEKNOLOGI(INTERNET)
Seberapa penting kah privasi di internet?? Jawabnya Sangat penting!! Siapapun yang terhubung dengan internet tidak ada jaminan bahwa benar-benar data informasinya aman. Pasti ada saja manusia dengan keingintahuannya yang sangat besar membongkar informasi itu dengan cara apapun. Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi internet yang menawarkan account gratis dan mereka juga memberikan privasi protection atau mengingatkan mengenai privasi kita dan juga mereka mempunyai privacy policy sendiri-sendiri untuk melindungi customernya. Contohnya saja Facebook, Jejaring sosial yang booming ini memberikan privacy setting untuk kenyamanan dan keamanan berbagi di facebook. Dalam hal ini Perusahaan besar yang mempunyai website coorporate pasti mempunyai lisensi bersertifikat dari organisasi independen yang mereview privacy policy dan security policy dari setiap perusahaan tersebut untuk memberikan kepercayaan, kenyamanan dan keamanan dalam mengakses website mereka.
Akses informasi yang seba cepat melalui internet kadang sering membuat orang lupa bahwa mereka telah berinteraksi dengan seluruh manusia di dunia dan tanpa mereka sadari juga mereka telah berbagi informasi pribadi mereka kepada individu, perusahaan atau siapa saja tanpa menghiraukan privasi dan keamanan mereka berinteraksi di world wide web. Data informasi ini sangat berharga, dan bisa saja disuatu saat data-data kita tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan militer, research, pemerintah dan lain-lain.
Tidak adanya pengaturan privasi pribadi, dan mengumbar identitas pribadi tanpa ada batasan. Inilah awal penyalahgunaan data informasi karena privasi yang dapat diakses oleh publik, dan bisa menjadi cyber crime berupa penipuan, penyalahgunaan wewenang, pencurian, pembajakan, dan bahkan human trafficing. Act ataupun Undang-Undang di setiap negara pun mengennai privasi sangat concern membuat aturan mengenai privasi tersebut karena menyangkut Hak Asasi Manusia.
Dari sekarang, batasi privasi anda di dunia maya dan jangan pernah berbagi mengenai data yang sangat pribadi. Karena tekhnologi akan semakin maju dan pengetauhuan untuk menggunakan tekhnologi tersebut sangat perlu dan jangan sampai jadi korban karena kurang melek mengenai informasi tekhnologi.
Minggu, 21 Februari 2010
TEKNOLOGI BAHAN
Gempa? Gempa itu apa sih?
menurut wikipedia: Gempa adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi . Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi/lempeng bumi)
nah kebayangkan? gimana kalo bangunan kena gempa? bangunan yang gak kuat strukturnya atau ada kesalahan struktur pasti hancur.
Kayak kasus di salah satu hotel yang tahun 2009 kemarin terkena gempa.
Precast Concrete adalah concrete (beton) yang dibuat di pabrik (fabrikasi), pembuatannya tidak langsung di lokasi proyek. Ukurannya berdasarkan pada detail gambar rencana kerja. Keuntungan penggunaan Precast Concrete adalah mempercepat waktu pengerjaan, mengurangi resiko bagi pekerja, kualitasnya juga lebih bagus dibandingkan dengan beton in situ karena proses pembuatannya di pabrik, tingkat kekuatan dan kekakuan struktur lebih bagus akan tetapi tidak mengurangi sisi arsitekturalnya (keindahan).
contohnya pada gambar di bawah ini, dengan menggunakan precast kita tetap dapat menciptakan bentukkan dinamisBagaimana tidak, dengan digunakannya precast maka semua komponen yang seharusnya dikerjakan di atas bangunan sehingga susah dijangkau arsitek untuk diawasi maka dapat dilakukan di bawah sehingga si arsitek dengan leluasa mengawasi kualitas produk yang akan dipasangnya. Kecuali itu, umumnya produk precast adalah untuk komponen-komponen yang berulang (repetitif) sehingga prosesnya seperti halnya industri pada umumnya, dibuat satu dulu sebagai contoh, jika memuaskan akan dikerjakan lainnya dengan kualitas yang sama.
Untuk produk precast, yang sangat berperan adalah teknology yang digunakannya. Siapa yang membuatnya. Tidak hanya perencanaannya saja yang harus bagus tetapi juga perlu pelaksanaan yang baik. Precast for finishing, yang diperuntukkan untuk keindahan, yang terlihat dari luar untuk ditampilkan, jelas lebih sulit dibanding produk precast yang sekedar untuk komponen struktur saja. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan, misalnya : ketahanan terhadap cuaca (tidak retak, keramik lepas atau berubah warna), kebocoran terhadap air hujan (teknologi karet sealant, seperti yang terpasang pada pintu mobil), presisi yang tinggi, juga detail yang benar dari takikan-takikan yang dibuat agar air yang menimpanya selama bertahun-tahun tidak meninggalkan jejak yang terlihat dari luar, juga detail sambungan dengan bangunan utamanya, bagaimana mengantisipasi deformasi bangunan yang timbul ketika ada gempa dll-nya tanpa mengalami degradasi kinerja dan lainnya.
Jenis Jenis penggunaan Precast Concrete :
1. Foundation Pilessuku badui
KAMPUNG BADUY: SUKU TERTINGGAL [?]
Sejenak memasuki kampung suku Baduy, Kanekes Banten. Setelah empat jam membiarkan kaki berkelahi dengan keletihan. Sejuk dan aura ketenteraman segera terasa. Hijau daun mengatapi langit terik. Nyanyian alam meluruhkan pekak telinga yang mengerak didesak deru kendaraan dari Jakarta. Jalan setapak meliuk mengitari bukit yang makin menanjak. Di tepinya rumput dan semak liar membentuk garis-garis alami menandai arah jalan bagai lukisan dari langit. Di pinggir sana, bening sungai deras bersama ikan-ikan yang bebas di balik batu-batu berlumut. Harum cemara silih berganti bersama sirih hutan mengurai oksigen mengisi penuh rongga dada.
Di ujung jalan ketika jalan menanjak sudah usai. Tampak serumpun rumah-rumah panggung hampir tak terbedakan. Satu sama lain berjejer berhadapan teratur membentuk satuan-satuan ruang terbuka. Satu konsep cluster yang lahir tidak dari rahim akademik. Tetapi dari keniscayaan naluri dan habitus (vernaculus) yang kelak justru diadopsi oleh para teoritikus dan praktisi dengan jumawa. Dinding-dinding bangunan berbingkai anyaman bambu. Teksturnya tidak saja memamerkan keindahan seni visual ekspresi kesederhanaan dan keuletan. Juga seni fungsional yang akurat dengan membiarkan bias benderang langit dan semilir angin semerbak berebut memasuki sela anyamannya. Ruang dalam dengan sendirinya memperoleh sejuk dan terang yang memadai. Satu daya transfigurasi rancangan yang meninggikan bahan alami bambu untuk tidak semata dilihat sebagai bambu tetapi buah karya tangan yang mandiri dan kreatif. Hakikat rancangan arsitektural ditumpukan pada nilai amaliyah-nya. Bukan pada jasad ke-benda-annya. Sehingga dengan itu terhindar dari syirik kultus materialism. Rancangan materi adalah perantara dari buah perbuatan yang secara sengaja ditujukan untuk memberi wadah bagi kelangsungan hidup dan pembinaan anak-beranak dalam setiap jalan yang diyakini.
Di atas tanah berkontur, batu-batu alam bulat kecil disusun damai membentuk pijakan kokoh untuk umpak tiang-tiang bangunan. Seluruh sistem struktur bekerja secara efisien tanpa campur tangan hegemoni industrialis. Sambungan konstruksi dengan sistem ikat takik dan pasak. Atap pelana praktis dengan kemiringan yang luruh derai hujan berlapis ijuk hasil hutan yang sengaja dipelihara di lahan larangan demi sebuah kesinambungan. Satu konsep daur hidup yang sederhana dan dijalankan dengan penuh kesadaran. Tidak ada ketergantungan sejumput pun. Mereka percaya pada kemandirian dan persahabatannya dengan alam. Satu sama lain berbagi secara harmoni. Tak ada celah untuk tinggi sendiri.
Di halaman anak-anak berlarian bermain di sela hewan peliharaan. Di teras rumah dan di seberang gundukan batu yang membentuk sclupture berkerumun para perempuan orang tua mereka dengan kesibukan berkarya. Di seberang yang lain seorang ibu muda sambil menggendong bayinya menenun. Tak ada waktu untuk saling menistakan. Sesama mengikat dalam jalinan kerabat yang tulus. Seluruh hidupnya dipasrahkan pada manfaat.
Setiap mereka hidup sahaja dengan kain serba hitam untuk Baduy Luar dan putih untuk Baduy Dalam. Dua warna yang mereka boleh pakai. Tak ada hasrat yang meledak-ledak ingin melebihi satu sama lain. Mereka betul-betul hidup sedampingan. Tak ada keluh, kecuali tunduk pada kesejahteraan yang mereka bangun dari sistem yang sahaja.
Sayup kami dengar mereka berbincang santun sambil sesekali tersipu memandangi kami yang datang sebagai tamu yang diagungkan. Dengan penuh hormat mereka mengumbar senyum dan tatapan yang tulus. Tanpa disadari, kami dibuncah rindu nuansa damai lingkungan yang terhampar di hadapan kami. Kami mulai bertanya. Dimanakah masyarakat tertinggal itu?
Kami tidak mampu lagi mengurai makna ketertinggalan atas potret yang mereka pamerkan. Kami malu mengendapkan kata tertinggal dalam kosa ilmu kami selama ini. Mereka adalah manusia-manusia agung yang jauh dari keserakahan. Mereka tak hendak meninggikan apa yang rendah. Tak hendak merendahkan yang tinggi. Mereka tak berani melebarkan yang sempit dan tak sudi juga menyempitkan yang lebar. Mereka terima apa yang alam sediakan, dengan sekecil-kecilnya perbuatan. Alam adalah limpahan rahmat yang tak terkirakan.
Tumpang tindih teori kami lahap sepanjang pencarian ilmu kami. Berjenjang-jenjang kami panggul derajat pangkat kepakaran dari berbagai-bagai majelis al-ulum. Namun, kami hanyalah para arsitek kaum borjuasi yang melayang-layang di atas kamuflase kehormatan sujjana. Karena kami tak mampu menunaikan itu semua dalam kenyataan hidup.
indonesian ethnic architecture concept
Arsitektur tradisinal Indonesia penuh dengan bentuk-bentuk yang mencengangkan. Bentuk-bentuknya melingkupi bangunan, seni, rancangan yang berlangsung ribuan tahun dan menjadi warisan dunia.
( Prof. Dr. Christoper Alexander / Arsitek Universitas Harvard, AS )
Indonesia terdiri atas kurang lebih dari 300 suku dan 500 bahasa. Setiap etnik di Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Apabila satu etnik memiliki satu keunikan vernakuler, maka akan ada sekitar kurang lebih 500 arsitektur vernakuler di Indonesia.
( Isnen Fitri ST. M.eng / Sejarah perkembangan arsitektur Nusantara. )
Dengan fakta yang sudah dijelaskan oleh ahli arsitektur diatas, lalu mengapa kita masih berbondong-bondong mengejar konsep arsitektur yang berasal dari dunia barat! Dan dengan bangganya, kita menyebut itu dengan sebutan modernisasi. Kalau boleh mengutip kata-kata dari lagu SLANK, jangan tunggu bangsa lain, jangan tunggu negara lain,..., bikin malu saja.
Apakah kita mau nasib arsitektur vernakuler negeri kita ini sama dengan nasib lagu DANGDUT?. Yang kalau kata anak sekarang, ah gag gue banget, gitu loh!
Jadi intinya adalah, mari kita mulai lagi membudayakan semangat mencintai budaya negeri kita sendiri, dengan megusung kembali konsep-konsep arsitektur yang berbasiskan budaya Indonesia.
Jangan tunggu bangsa lain, jangan tunggu negara lain,..., bikin malu saja!